Minggu, 18 Maret 2012

Teh Melati-Pecco


Waktu itu entah dari mana asalnya, ujug-ujug satu pak teh merk Pecco ada di rumah. Kayaknya mami yang beli. Tapi ga tau dimana belinya. Warna bungkusnya merah-kuning (kaya warna asrama hogwarts-nya Harry Potter). Pas dibuka, isinya ternyata daun teh plus batangnya plus bunga melati (hiiyyy macam susana, pake melati segala). Wanginya enaak banget. Apalagi setelah diseduh air panas.

Lama-lama teh ini jadi teman saya dikala kepala pusing, perut eneg dan pereda stress. Ga tau kenapa, kalo menghirup aromanya bikin relax. Trus rasanya juga manteb. 

Saya biasa bikin dengan takaran satu sendok teh (kadang lebih), satu setengah sendok makan gula & air panas yg baru mendidih (harus yang mendidih. Kalo ga, daun dan batang tehnya ngambang terus diatas mug). Sebelum diminum, hirup dulu aroma teh melatinya. Widiihhh lancaaar langsung peredaran darah (maaf, hiperbola memang). Tapi memang bikin terang pikiran (makin hiperbol). Trus baru deh sruput sedikit-sedikit (ya iya laah dikit-dikit. Mau lidahnya kebakar gara-gara air seduhan yang mendidih). Hhmmm… pas banget diminum dikala hujan gerimis sambil memandang keluar dari jendela.

Rabu, 29 Februari 2012

Roti Panggang Coklat Wijen


Rutinitas pagi saya saat ini dimulai dengan menyiapkan bekal sarapan untuk suami tercinta. Dia paling suka dibuatkan roti panggang isi meses, brown sugar & seseme seed. Simple. Hanya roti tawar diisi brown sugar, meses dan biji wijen sangrai. Lalu panggang roti di dalam toaster. Selain praktis dan tidak memakan waktu banyak, rasanya dijamin yumm yumm!!

Ide ini diilhami dari penjual martabak manis yang menjajakan  martabak coklat plus biji wijen. Karena belum pernah membuat martabak manis, jalan pintas yang paling aman adalah menggunakan roti tawar. Praktis… ^^

Pindang Patin


Pagi ini, setelah suami pergi ke kantor, hujan gerimis. Hingga siang hari pun hujan deras menemani aktivitas saya. Rasanya malaaass dengan udara yang seperti ini. Dingin semilir dengan suara hujan yang menghipnotis.

Udara dingin seperti ini sepertinya enak makan yang berkuah panas. Karena di kulkas ada ikan patin, saya putuskan untuk membuat pindang patin untuk menu makan hari ini. Cara memasaknya amat mudah. Tinggal cemplung-cemplung bumbu dan bahan-bahan  ke dalam kuah. Menu sehat dan seger ini dijamin anti gagal. Jenis ikan pun bisa diganti sesuai selera. Bisa tuna, kakap, gindara dan lain-lain. Rasa kuah yang gurih asam pedas ditemani nasi putih hangat serta daging ikan yang lembut. Waaah bisa nambah nasinya.

Bahan:
1        ekor   ikan patin
—potong-potong, lumuri dengan air jeruk lemon/nipis
750    ml      air
7        btr     bawang merah
3        btr     bawang putih
3        cm     jahe—memerkan
1        sdt     kunyit bubuk
(males ngupas kunyit, takut kuku jadi kuning-kuning)
1        sdt     asam jawa
2                 serai—memarkan
4                 daun jeruk
3                 daun salam
10                rawit merah utuh
(kalau diiris, dijamin pedeeess)
2                 cabai merah—iris melintang
Garam dan lada secukupnya

Langkah:
Rebus air hingga mendidih. Masukan semua bumbu. Rebus hingga bumbu matang (tidak bau langu).
Masukan ikan patin. Didihkan. Masukan rawit dan cabai merah.
Jadi deehh…

Selasa, 28 Februari 2012

Red Velvet Cake with Chocolate & Butter Frosting



Pertama kali melihat cake ini di Oprah Show sekitar tahun 2008, saya langsung penasaran. Cake lembut merah tua berlapis krim putih. Hmmm… pasti bahan-bahannya sulit didapatkan di Jakarta. Saya urungkan niat untuk membuat cake ini.

Kemudian demam cup cake melanda. Berbagai macam chanel TV cabel menayangkan acara tentang cake-cake mungil nan cantik ini. Bertemu kembalilah saya dengan cake merah itu (tapi kali ini dengan tampilan cup cake bukan cake). Perut saya langsung berkata, “Ingin rasanya mencicipinya sambil minum the hangat. Harus bias bikin Wita!!”

Akhirnya paman google memberikan berbagai macam sumber resep tentang kue beludru merah. Pilihan saya langsung tertuju pada salah satu website yang menyajiakn berbagai macam kue: joybaking.com. Ternyata bahan-bahannya mudah didapat. Setelah melalui sertangkaian eksperimen dan improvisasi, ini dia resepnya:

Red Velvet Cake
Bahan-bahan:
2 ½    cup    tepung terigu
½       sdt     garam
2        sdm   cocoa powder
½       cup    mentega tawar
1 ½    cup    gula
2                 telur
1        sdt     vanilla extract
1        cup    butter milk (240 ml susu + 1 ½ sdm lemon, diamkan 5 menit)
2        sdm   red food coloring
1 ½    sdt     cuka
1        sdt     baking soda

Langkah:
  • Panaskan oven bersuhu 175 ‘C. Siapkan 2 loyang persegi yang sudah dilapisi kertas roti dan dilapisi mentega tawar. 
  • Campur jadi satu terigu, garam dan cocoa powder. Aduk hingga merata. Sisihkan. 
  • Kocok mentega dengan mixer hingga lembut. Masukan gula, telur dan vanilla extract. Kocok hingga sedikit mengembang. Masukan sedikit demi sedikit campuran terigu, jangan lupa kecilkan speed mixer. Lalu masukan butter milk dan red food coloring. 
  • Di tempat terpisah, campurkan dengan cepat cuka dan baking soda (campuran akan berbusa). Langsung masukan ke dalam adonan. Setelah tercampur rata, masukan adonan ke dalam 2 loyang sama rata (harus dilakukan dengan cepat agar reaksi baking soda dan cuka tidak hilang). Langsung masukan ke dalam oven selama sekitar 25-30 menit.
  •  Angkat dan diamkan hingga dingin. Potong tiap kue menjadi dua bagian, sehingga mendapatkan 4 potongan kue yang sama. Siap untuk diberi lapisan frosting.

White Chocolate & Butter Frosting
Bahan:
5        ons    white chocolate—lelehkan
1        cup    mentega tawar
2 2/3 cup    gula tepung—ayak, lelehkan bersama white chocolate
½       sdt     garam
½       cup    butter milk

Langkah:
Kocok mentega dengan mixer hingga lembut. Masukan campuran white chocolate dan gula serta garam. masukan butter milk sedikit-sedikit. Kocok hingga tenkstur berubah menjadi mengembang dan lembut. Apabila terlalu kental, tambahkan butter milk hingga tekstur yang diinginkan.